JURNAL [Analisis Kepuasan Pengguna Mobile Learning (MOLEN) Menggunakan Metode EUCS di Unipdu Jombang]
Analisis
Kepuasan Pengguna Mobile Learning (MOLEN)
Menggunakan
Metode EUCS di Unipdu Jombang
Aini Nur Izzatillah
Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
Email : ainiizzaa99@gmail.com
Abstrak - Sejak adanya pandemi
COVID-19 di negara Indonesia, berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh
pemerintah untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Corona yang
berkepanjangan di tanah air kita. Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu
upaya atau cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Penerapan
Mobile Learning
pada saat ini terbukti tidak hanya menjadi trend di dunia pendidikan. Mobile Learning merupakan salah satu sistem pembelajaran
online yang dimiliki oleh Unipdu Jombang. Mobile Learning menjadi suatu kebutuhan yang mendukung terselenggaranya
pembelajaran online dan memungkinkan kegiatan
pembelajaran kapanpun dan dimanapun guna memudahkan mahasiswa dalam proses pembelajaran
secara online. End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode yang
digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi
dengan membangingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi.
Dalam penelitian ini diukur 5 indikator EUCS yang akan menentukan tingkat
kepuasan pengguna Mobile Learning yaitu isi, akurasi, bentuk, kemudahan dalam penggunaan dan
ketepatan waktu. Dari kelima indikator tersebut dapat dilihat bagaimana tingkat
kepuasan pengguna Mobile Learning pada mahasiswa Unipdu Jombang.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengukur dimensi-dimensi
yang mempengaruhi penerapan Mobile Learning. Penelitian ini
masih memiliki beberapa keterbatasan dan perlu dilakukan kajian lebih lanjut
dengan memasukan variabel baru yang memiliki hubungan terkait dengan pengguna Mobile Learning
sehingga dapat menghasilkan
gambaran tingkat kepuasan pengguna Mobile Learning yang lebih tepat.
Kata kunci: Mobile Learning, Analisis Kepuasan, EUCS
Sejak adanya pandemi COVID-19 di negara Indonesia,
berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari
terjadinya penyebaran virus Corona yang berkepanjangan di tanah air kita.
Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu upaya atau cara yang dapat
dilakukan oleh pemerintah. Dengan adanya surat edaran Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 tentang
pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di perguruan tinggi,
pemerintah menetapkan bahwa siswa/i ataupun mahasiswa/i belajar dari rumah
masing-masing atau dengan kata lain melakukan pembelajaran secara jarak jauh.
Pembelajaran yang dilakukan secara online merupakan pembelajaran yang memakai
jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Mahasiswa diharapkan mampu menerima
langkah yang telah diimplementasikan oleh pihak-pihak berwenang dari negara
kita. Akan tetapi, keadaan itu tidak juga menjamin bahwa mahasiswa setuju atau
menerima dengan adanya langkah tersebut. Maka dari itu, diperlukan pengukuran
untuk menentukan tingkat kepuasan mahasiswa dalam melakukan pembelajaran
online. Dengan adanya solusi yang telah ditetapkan oleh pemerintahan,
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode EUCS untuk mengukur tingkat kepuasan. End User Computing Satisfaction
(EUCS) adalah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dari
pengguna suatu sistem aplikasi dengan membangingkan antara harapan dan
kenyataan dari sebuah sistem informasi. Metode
EUCS berperan penting dalam menyelesaikan penelitian
ini. Data didapatkan dengan memberikan kuisioner online kepada mahasiswa/I, khususnya mahasiswa fakultas saintek yang
melaksanakan pembelajaran online menggunakan
Mobile Learning di rumah masing-masing. Mahasiswa diberikan
pernyataan yang berkaitan tentang penggunaan
Mobile Learning. Menerapkan metode EUCS dalam
menentukan tingkat kepuasan dalam
menggunakan Mobile Learning pada masa pandemi COVID-19 merupakan tujuan akhir
dari penelitian ini.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode EUCS
End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode yang digunakan
untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan
membangingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi
(Pratama, Kom, Kom, Yadi, & Kom, n.d.)
Menurut Chin & Lee dalam (Suzanto & Sidharta, 2015) End
user Computing Satisfaction merupakan evaluasi secara keseluruhan atas sistem
informasi yang digunakan oleh pengguna sistem informasi sehubungan dengan
pengalaman penggunaan sistem informasi tersebut.
End user Computing Satisfaction diperkenalkan pertama kalinya oleh
Doll & Torkzadeh’s. Tarkazadeh & Doll dalam (Hariyanti & Purwanti,
2017) memaparkan bahwa dalam mengukut tingkat kepuasa pemakai terdapat lima
faktor yang dapat mempresentasikan kepuasan pemakai. Lima faktor tersebut
adalah: isi (content), akurasi (accuration), bentuk (format), kemudahan
penggunaan (ease of use) ketepatan waktu (timelines).
Indikator kepuasan menggunakan EUCS adalah (Ngurah, Wijaya, &
Suwastika, 2017):
1.
Dimensi konten atau isi(content) yaitu mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari
sisi isi dari sistem yang ada. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul
yang digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh
sistem
2.
Dimensi akurasi (accuracy) mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data
ketika sistem menerima input kemudian meggolahnya menjadi informasi
3.
Dimesnsi format atau bentuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan
program aplikasi itu sendiri
4.
Dimensi kemudahan dalam penggunaan (ease of use) mengukur kepuasan pengguna
atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukan data
mengolah data dan mencari informasi
5.
Dimensi Ketepatan Waktu (Timeliness) yaitu mengukur kepuasan pengguna dari sisi
ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna.
Gambar 1. Model
Metode EUCS
Instrumen yang dikembangkan Doll dan Torkzadeh dianggap
komprehensif karena mengumpulkan itemitem kuesioner dari penelitian-penelitian
sebelumnya dan menambahkan item-item mengenai kemudahan pengguna ease of use)
karena sebelumnya diabaikan dalam pertanyaan mengenai kepuasan. (Sekundera,
2006).
B. Pengumpulan Data
Penerapan metode EUCS dalam menentukan tingkat kepuasan mahasiswa dalam menggunakan Mobile Learning mendapatkan
data dengan memberikan kuisioner
online kepada mahasiswa/i, khususnya untuk mahasiswa fakultas Saintek Unipdu Jombang. Langkah
kuisioner online dilakukan karena untuk menerapkan aturan social distancing dan
stay at home. Kuisioner diberikan melalui link kuisioner yang telah dibuat oleh
peneliti melalui google form.
Dengan adanya data penelitian ini diharapkan mampu memberikan hasil pengukuran
tingkat kepuasan mahasiswa dalam menggunakan Mobile Learning.
Gambar 2. Daftar Pertanyaan Kuisioner
Profil responden diambil dari program studi yang di ambil dan semester yang sedang
ditempuh saat ini.
Gambar 3. Profil
responden berdasarkan prodi
Gambar 4. Profil responden berdasarkan semester
Mahasiswa dengan prodi sistem informasi
memiliki angka partisipasi yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa prodi matematika. Hasil indikator
pada metode EUCS yang
akan diukur pada penelitian kali ini adalah:
Mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari sistem yang
ada. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan oleh
pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem. Pada grafik
terlihat mahasiswa memberikan respon pada level 3 yang berarti CUKUP. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa isi/
fitur yang ada pada Mobile Learning dikatakan lumayan lengkap.
Gambar 5. Grafik Jawaban Kuisioner Terkait Isi/ Fitur Mobile Learning
2. Akurasi
Mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem
menerima input kemudian meggolahnya menjadi informasi. Mengetahui apakah sistem yang digunakan sering
terjadi kerusakan atau error dalam menginput. Pada grafik
terlihat mahasiswa memberikan respon tinggi pada level 4 yang berarti BAGUS. Hal ini artinya pada sistem Mobile
Learning yang digunakan biasanya terjadi error saat menginput data.
Gambar 6. Grafik Jawaban Kuisioner Terkait Tingkat Akurasi Mobile
Learning
3. Format/ Bentuk
Mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan program sistem itu sendiri.
Pada grafik terlihat mahasiswa memberikan respon rendah pada level 2 yang berarti TIDAK BAGUS. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa
tampilan yang ada pada Mobile Learning masih tidak menarik, hal ini perlu
perbaikan untuk ditingkatkan dalam pengembangan yang pada tampilan Mobile
Learning.
Gambar 7. Grafik Jawaban Kuisioner Terkait Format/ Bentuk Tampilan
Mobile Learning
4. Kemudahan Pengguna
Mengukur kepuasan pengguna atau user friendly dalam
menggunakan sistem seperti proses memasukan data mengolah data dan mencari
informasi, mengetahui apakah sistem dapat dipahami
dan mudah digunakan oleh penggunanya. Pada grafik
terlihat mahasiswa memberikan respon tinggi pada level 3 yang berarti CUKUP. Hal ini berarti sistem Mobile Learning
cukup mudah digunakan oleh penggunanya.
Gambar 8. Grafik Jawaban Kuisioner Terkait Kemudahan Pengguna Mobile
Learning
5. Ketepatan Waktu
Mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu sistem dalam
menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Pada grafik terlihat mahasiswa memberikan respon rendah pada level 2 yang berarti TIDAK BAGUS. Dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu
masih rendah dalam mengakses Mobile Learning.
Gambar 9. Grafik Jawaban Kuisioner Terkait Ketepatan Waktu Mobile
Learning
Jika
dirangkum dalam bentuk tabel maka jawaban responden tersebut akan menghasilkan
tabel sebagai berikut:
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Isi
|
0
|
1
|
33
|
11
|
0
|
Akurasi
|
0
|
2
|
16
|
26
|
1
|
Format/ Tampilan
|
0
|
30
|
13
|
2
|
0
|
Kemudahan Pengguna
|
0
|
2
|
39
|
3
|
1
|
Ketepatan Waktu
|
0
|
23
|
21
|
1
|
0
|
Tabel 1. Jawaban
reponden untuk mengukur indikator EUCS.
Level kepuasan :
1: Sangat Tidak Bagus
2: Tidak Bagus
3: Cukup
4: Bagus
5: Sangat Bagus
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Isi
|
0%
|
2,2%
|
73,3%
|
24,4%
|
0%
|
Akurasi
|
0%
|
4,4%
|
35,6%
|
57,8%
|
2,2%
|
Format/ Tampilan
|
0%
|
66,7%
|
28,9%
|
4,4%
|
0%
|
Kemudahan Pengguna
|
0%
|
4,4%
|
86, 7%
|
6,7%
|
2,2%
|
Ketepatan Waktu
|
0%
|
51,1%
|
46,7%
|
2,2%
|
0%
|
Tabel 2. Jawaban reponden dalam bentuk prosentase.
Dari tabel jawaban responden tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Indikator isi memiliki tingkat penilaian tertinggi pada level 3 yang berarti CUKUP.
2. Indikator Akurasi memiliki tingkat penilaian tertinggi pada
level 4 yang berarti BAGUS.
3. Indikator Format/ Tampilan memiliki tingkat penilaian rendah pada level 2 yang berarti TIDAK BAGUS.
4. Indikator Kemudahan dalam penggunaan memiliki tingkat penilaian
tertinggi pada level 3 yang berarti CUKUP.
5. Indikator Ketepatan Waktu memiliki tingkat penilaian rendah pada level 2 yang berarti TIDAK BAGUS.
Indikator tertinggi diperoleh pada sisi kemudahan pengguna yaitu
dalam level BAGUS, sedangkan yang terendah ada pada indikator format/ tampilan
dalam level TIDAK BAGUS.
Hal ini perlu ditingkatkan lagi pada indikator tampilan untuk membuat tampilan yang lebih
bagus dan menarik lagi.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian seperti yang telah dilakukan oleh penulis
dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Penggunaan Mobile Learning pada akademi memang dibutuhkan untuk
menunjang terselenggaranya penyelenggaraan pendidikan sekaligus melatih user
agar semakin handal dalam menggunakan teknologi informasi.
2. Tanggapan mahasiswa terhadap beberapa indikator dalam metode
EUCS dapat diketahui.
a.
Tanggapan mahasiswa terhadap indikator Isi , responden menyatakan CUKUP
b.
Tanggapan mahasiswa terhadap indikator Akurasi, responden menyatakan BAGUS
c.
Tanggapan mahasiswa terhadap indikator Format/ Tampilan, responden
menyatakan TIDAK BAGUS
d.
Tanggapan mahasiswa terhadap indikator Kemudahan, responden menyatakan CUKUP
e.
Tanggapan mahasiswa terhadap indikator Ketepatan Waktu, responden menyatakan TIDAK BAGUS
3. Keberhasilan Mobile Learning tidak hanya bergantung kepada
konten Mobile Learning tetapi yang tidak kalah penting adalah sikap pengguna
Mobile Learning.
4. Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan dan perlu
dilakukan kajian lebih lanjut dngan memasukan variable baru yang memiliki
hubungan terkait dengan penggunaan Mobile Learning sehingga dapat mengasilkan gambaran tingkat kepuasan pennggunaan Mobile
Learning yang lebih tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Doll dan
Torkzadeh, 1988. model
End User
Computing Satisfaction (EUCS).
2. Radin
Dewa (2016). Analisis Kepuasan Pengunaan Terhadap Portal Program Studi
Informatika Menggunakan ECS (End User Computing Satisfaction). Palembang.
3. Ngurah,
I. G., Wijaya, S., & Suwastika, I. W. K. (2017). Analisis Kepuasan Pengguna
Elearning Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction, 558–562.
4. Pratama,
J. G., Kom, S., Kom, M., Yadi, I. Z., & Kom, M. (n.d.). Analisa Sistem
Informasi Entri Krs Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan
Metode End-User Computing ( Euc ) Satisfaction, 1– 15
5. Purwandani,
I. (2017). Analisa Tingkat Kesiapan ELearning (E-Learning Readiness) Studi
Kasus: AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta. Bianglala Informatika, 5(2).
Retrieved from http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/Bian
glala/article/view/2976
Link pdf : https://drive.google.com/file/d/1Zawg3IbjZw9CPsMRRecNJPrY04aX-gL9/view?usp=sharing
Komentar
Posting Komentar