Langsung ke konten utama

Bahaya Merokok pada Sistem Tubuh

Perokok sulit berhenti merokok walalupun sudah ada banyak himbauan tentang segudang bahaya rokok.

Umumnya efek buruk merokok tidak langsung terasa, namun sifatnya jangka panjang.



Jika dampak buruk merokok telah muncul, maka menimbulkan penderitaan yang berat. Selain itu, penyakit akibat kebiasaan merokok biasanya sulit disembuhkan.

Munculnya penyakit akibat merokok seringnya pada usia tua (45 tahun keatas), walaupun akhir-akhir ini sudah muncul banyak kasus orang-orang yang terkena dampak buruk merokok pada usia muda.

Merokok menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat secara perlahan

Di dalam rokok terdapat zat nikotin yang bisa mencapai otak dalam beberapa detik lalu menimbulkan rasa semangat, tapi hanya sementara.

Setelah efek semangat tersebut menghilang, maka yang muncul yaitu mudah merasa lelah dan timbul rasa candu.

Zat nikotin memiliki efek candu. Hal inilah yang menyebabkan banyak perokok yang kesusahan untuk bisa berhenti merokok.

Jika sudah sering mengonsumsi nikotin, bahayanya sangat banyak yaitu menurunnya fungsi kognitif,  sering stres, timbul kecemasan yang parah, dan mudah terpancing emosi (marah-marah).

Merokok Merusak Sistem Pernapasan

Zat-zat yang terdapat di dalam rokok sangat membahayakan kesehatan dan fungsi organ paru-paru.

Di dalam rokok terkandung zat berbahaya seperti tar, nikotin, dll. Jika zat-zat tersebut mengenai paru-paru maka dapat merusak organ tersebut.

Paru-paru merupakan organ yang sangat penting, jika paru-paru tertutup secara terus-menerus oleh nikotin maka dampaknya sangat buruk.

Asap rokok mengandung 7.000 zat kimia dan terdapat 69 bahan karsinogenik yang menyebabkan penyakit kronik.

Merokok awalnya akan mengganggu fungsi silia. Silia yang sering disebut bulu getar berfungsi sebagai pembersih saluran napas, yang akan menangkal masuknya benda asing ke saluran napas bagian dalam.

Ribuan zat kimia yang terkandung di dalam asap rokok akan dianggap sebagai benda asing dan disaring oleh silia. Hal ini membuat silia akan bekerja terlalu keras.

Jika kebiasaan merokok berlangsung dalam waktu lama, menyebabkan fungsi silia menurun, hingga akhirnya tidak lagi berfungsi.

Dampaknya perokok akan sering batuk dan sering mengeluarkan dahak. Lebih buruk lagi, perokok akan terkena resiko penyakit bronkitis kronis, PPOK, hingga kanker paru-paru.

PPOK adalah penyempitan saluran napas kronik. Jika semakin sering frekuensi merokok maka resiko PPOK semakin tinggi.

Perokok juga berisiko terkena kanker paru-paru. Lebih dari 80% penderita kanker paru-paru pada pria disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Merusak Sistem Kardiovaskular

Kandungan nikotin di dalam rokok dapat membahayakan sistem kardiovaskular. Dampak zat berbahaya tersebut adalah menyempitkan penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah di dalam tubuh terhambat.

Penyempitan pembuluh darah lama kelamaan menyebabkan peripheral arterial dan gangguan jantung secara umum.

Komplikasi yang bisa muncul yaitu melemahnya dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan terjadi penggumpalan darah. Jika ini terjadi bisa menyebabkan resiko penyakit stroke.

Kerusakan Kulit Tubuh

Kebiasaan merokok menyebabkan perubahan pada struktur kulit. Bahkan penelitian menunjukan bahwa merokok bisa menyebabkan risiko kanker kulit.

Zat-zat di dalam rokok menimbulkan efek negatif pada penampilan kuku, rambut (kebotakan), dan kulit tubuh.

Gangguan lainnya yang ditimbulkan rokok:
  • Gangguan sistem pencernaan tubuh.
  • Resistensi insulin penyebab diabetes tipe 2.
  • Gangguan (menurunnya) hormon s*ks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Work From Home (WFH) dan Learning From Home (LFH) di Masa Pandemi COVID-19

Tagar #dirumahaja yang marak digunakan dimasa pandemi COVID-19 ini bertujuan agar orang-orang tetap beraktivitas dirumah demi memutus rantai penyebaran COVID-19 yang semakin terus meningkat disetiap harinya. Hal ini membuat para pekerja dan siswa ataupun mahasiswa harus melakukan kegiatan mereka dari rumah secara online , yang sekarang orang-orang menyebutnya dengan istilah Work From Home (WFH) dan Learni n g From Home (LFH). Rupanya banyak sekali aktivitas yang dilakukan selama WFH dan LFH ini. Hal baiknya, saya sebagai mahasiswa semakin memiliki banyak waktu yang berkualitas di rumah karena adanya kebijakan kebijakan WFH dan LFH. Waktu ini saya gunakan untuk mengisi kegiatan yang positif juga untuk menghilangkan rasa bosan yang terus melanda hingga stress karena dikurungnya dirumah. Nah berikut ini aktivitas yang bisa kalian contoh selama berada dirumah disaat pandemi Olahraga. Kondisi kesehatan sangat dibutuhkan di saat seperti ini. Dengan melakukan olahraga memb

ANALISIS SIAKAD UNIPDU DENGAN METODE PIECES

MAKALAH ANALISIS SIAKAD UNIPDU DENGAN METODE PIECES   Di susun untuk memenuhi Tugas mata kuliah : “PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI” Dosen Pengampu : Endang Kurniawan,S.Kom., M.M, M.Kok., CEH., CHFI., CIPM. https://endangkurniawan.com/   Disusun Oleh Kelompok 4 : 1.       Putra bagus sholeh(4117041) 2.       Abu nizar(4117052) 3.       Anis prayugo(4117065) 4.       Nazaruddin riswanto(4117097) 5.       Aini nur izzatillah(4117045) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI ‘DARUL ULUM’ JOMBANG 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ANALISIS SIAKAD UNIPDU DENGAN METODE PIECES” ini dengan baik tepat pada waktunya. Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat da

Gejala Demam Berdarah dan Penyebab

Demam berdarah (disebut juga dengan demam dengue) menyebabkan suhu tubuh penderitanya menjadi sangat tinggi. Demam berdarah salah satunya ditandai dengan rendahnya kadar trombosit atau keping-keping darah dalam tubuh manusia. Dimana virus penyebab demam berdarah menyerang bagian sumsum tulang belakang. Pembentukan trombosit dihasilkan dari sumsum tulang ini. Kadar trombosit pada penderita demam berdarah umumnya kurang dari 100.000. Adapun kadar trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-400.000 trombosit per mikro-liter darah. Rendahnya kadar trombosit ini mengakibatkan darah di dalam tubuh tidak mampu mempertahankan tingkat kekentalan normal, hal ini bisa sangat berbahaya. Gejala Demam Berdarah Demam berdarah disertai gejala seperti: Sakit kepala Suhu tubuh tinggi, bisa mencapai 41 derajat celcius (demam) Kehilangan nafsu makan ekstrem (bahkan terkadang tidak mau makan sama sekali) Sakit tenggorokan Nyeri sendi, otot, dan tulang Nyeri di bagian belaka